Jumat, 30 Maret 2012

Maaf, Aku Mabuk Beb...

Kecuplah jemari tanganku dan rasakan sisa aroma tembakau yg terbakar.
Lumatlah bibirku hingga ke lidah dan nikmati aroma bir plethok yang bercampur liur
Hisapalah desahan di setiap nafasku, ada sisa sedikit alkohol yang sudah menguap.
Bedalah isi kepalaku, dan kau lihat serpihan pikiran jorok yang mampir di telinganmu dengan bisikan binatang.
Kekasihmu yang kau bilang unyu ini ternyata preman pasar!

Heeyyy..tapi juga jangan menjadi pelupa.
Caraku mencintaimu sangat wanita
Memberi sayang hingga membabi buta.
Ketika tertusuk langsung terluka
Mengerang dan menangis dengan murka.

HA...HA..HA...!!
Ya...aku tertawa keras..
dengan tangisan deras...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar